Yongchang Chin - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak mentah menguat tipis setelah laporan persediaan minyak AS menunjukkan hasil yang beragam. Sementara para pelaku pasar tetap menyoroti prospek pasokan global seiring langkah OPEC+ yang terus meningkatkan produksi dan ekspansi output minyak Amerika Serikat.

Harga West Texas Intermediate (WTI) naik di atas US$62 per barel setelah sebelumnya berakhir nyaris stagnan pada Selasa, saat Brent ditutup mendekati US$65 per barel. Laporan dari American Petroleum Institute (API)—lembaga industri yang didanai swasta—menunjukkan penurunan stok sebesar 1,8 juta barel di pusat penyimpanan Cushing, Oklahoma, pekan lalu. Penurunan juga terjadi pada persediaan produk olahan seperti bensin. Namun, total stok minyak mentah nasional diperkirakan justru meningkat.

Tekanan terhadap harga minyak masih berlanjut akibat ekspektasi kelebihan pasokan dalam beberapa bulan mendatang. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya tengah meningkatkan produksi untuk merebut kembali pangsa pasar. Di sisi lain, proyeksi resmi menunjukkan produksi minyak mentah AS dapat mencapai rekor tertinggi tahun ini, didukung oleh peningkatan pasokan dari wilayah lepas pantai.

Harga:

• WTI untuk pengiriman November naik 0,7% menjadi US$62,14 per barel pada pukul 07.19 waktu Singapura.
• Brent untuk kontrak Desember ditutup nyaris tidak berubah di US$65,45 per barel.