Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah massa Papua yang tergabung dalam Solidaritas Merauke berencana akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, hari ini, Selasa (7/10/2025).

Mereka menolak melepaskan 451.000 hektare kawasan hutan yang rencananya akan dijadikan tempat swasembada pangan di daerah Wanam, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Aksi itu direncanakan akan dimulai sejak pukul 10.00 WIB.

Dalam tuntutannya, pendemo menyatakan bahwa proyek strategis nasional itu akan meningkatkan angka deforestasi di Tanah Papua. Hilangnya tutupan hutan atau penggundulan hutan secara permanen ini dinilai akan menyebabkan kerusakan dan kehilangan ekologis hutan.

Pada gilirannya dapat menyebabkan perubahan iklim hingga upaya pengabaian masyarakat adat. "Mengabaikan masyarakat adat yang terhubung dengan hutan-hutan mereka dan kerusakan lingkungan hidup yang tak terhindarkan," tulis undangan aksi unjuk rasa tersebut.

Diketahui, pemerintah akan melepas kawasan hutan di Kampung Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, untuk menjadi lahan food estate dalam mendukung program swasembada pangan.

Baca Juga

• Pemerintah Tambah Minyak 2L untuk Bantuan Pangan Oktober-November

• Bursa Asia Bersiap Naik, Kesepakatan AMD–OpenAI Dorong Optimisme

• Prabowo Klaim RI Sudah Swasembada Beras, Sudah Kirim ke Palestina

Next article →