Bloomberg Technoz, Jakarta – Ekonom menyebut hingga kini masyarakat tidak bisa mendapatkan gas minyak cair atau liquified petroleum gas (LPG) 3 Kg bersubsidi sesuai harga resmi Rp12.750/tabung, sebab terdapat rantai distribusi berlapis yang membuka ruang penggelembungan harga atau mark up.

Ekonom dari Universitas Andalas Syafruddin Karimi menjelaskan harga resmi LPG 3 Kg Rp12.750/tabung berlaku di pangkalan Pertamina.

Sementara itu, sebagian besar masyarakat membeli ‘Gas Melon’ tersebut di pengecer yang telah menambahkan ongkos angkut, biaya tenaga, dan margin keuntungan.

“Rantai distribusi berlapis menciptakan ruang mark up, terutama di wilayah yang jauh dari pangkalan atau sulit akses,” kata Syafruddin, dikutip Sabtu (4/10/2025).

Selain itu, Syafruddin memandang masih terdapat wilayah yang kekurangan pasokan LPG 3 Kg sebab kuota yang ditetapkan tidak sebanding dengan tingginya permintaan.