Logo Bloomberg Technoz

Mengenal Perang Hybrid di Eropa, Rusia Vs Negara Sisi Barat

News
29 September 2025 16:40

Ilustrasi Serangan Hacker. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi Serangan Hacker. (Dok: Bloomberg)

Kati Pohjanpalo dan Jordan Robertson-Bloomberg News

Bloomberg, Rusia sedang membangkitkan dua perang. Pertama adalah konflik bersenjata di Ukraina, yang kedua adalah operasi rahasia yang menargetkan negara-negara pendukung pemerintah di Kyiv. Tool yang digunakan meliputi serangan siber antar negara, disinformasi, dan propaganda, hingga taktik yang lebih terlihat seperti pembakaran, sabotase, dan pelanggaran wilayah udara. 

Kedua strategi ini, yang dikenal sebagai perang hybrid, menggabungkan kekuatan dengan tindakan rahasia dan tipu daya yang dirancang untuk melemahkan keamanan dan kesejahteraan negara lain. Dengan Vladimir Putin yang kesulitan mencapai tujuan strategisnya di Ukraina, pemerintahannya tampaknya meningkatkan serangan hibrida terhadap sekutu Ukraina. 

Contoh perang hybrid Rusia?

Intervensi politik

Pejabat intelijen Barat mengatakan Rusia memiliki strategi untuk secara sistematis melemahkan pemilihan umum dan mempengaruhi opini publik di negara-negara yang mendukung Ukraina, melalui media sosial dan agen bayaran di lapangan.

Rusia telah menggunakan kelompok bernama Storm-1516 untuk memproduksi video deepfake — sering kali dibuat dengan bantuan artificial intelligence — yang menargetkan pemilu di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Beberapa video tersebut menjangkau jutaan orang di media sosial dan menampilkan berbagai klaim palsu tentang kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan oleh pejabat terpilih, menurut para ahli keamanan siber.