Logo Bloomberg Technoz

Stok BBM di SPBU Swasta Diramal Baru Akan Normal Awal 2026

Azura Yumna Ramadani Purnama
29 September 2025 08:40

Pengendara antre mengisi BBM di SPBU Shell, Radio Dalam, Jakarta, Kamis (27/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pengendara antre mengisi BBM di SPBU Shell, Radio Dalam, Jakarta, Kamis (27/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta berpotensi baru tersedia pada awal tahun depan, jika badan usaha (BU) hilir migas swasta tidak kunjung menyepakati tawaran base fuel yang dijual oleh PT Pertamina (Persero).

Praktisi senior industri migas sekaligus Direktur Utama PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC) Hadi Ismoyo menjelaskan skenario tersebut bisa terjadi, sebab pengadaan impor BBM bagi operator SPBU swasta untuk 2026 tidak memiliki permasalahan seperti yang terjadi saat ini.

Saat ini, sejumlah perusahaan SPBU swasta seperti Shell hingga BP-AKR sedang mengalami kelangkaan pasokan sebab tidak mendapatkan izin impor baru untuk menambal pasokan hingga akhir tahun.


“Benar. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa paling aman [BBM di SPBU swasta baru tersedia] awal tahun berdasarkan pengajuan kuota yg baru WP&B [program kerja dan anggaran] 2026,” kata Hadi ketika dihubungi, dikutip Senin (29/9/2025).

Pengendara mengisi BBM di SPBU VIVO Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (18/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Hadi memprediksi rencana program kerja dan anggaran 2025 yang diajukan operator SPBU swasta ke pemerintah tidak akan menghadapi permasalahan yang pelik, seperti ditolaknya penambahan impor BBM oleh SPBU swasta saat ini.