KPI Perkuat Ketahanan Pangan Berbasis Potensi Lokal

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus menunjukkan kepeduliannya pada sektor pertanian melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berbasis inovasi. Program ini melibatkan masyarakat sekitar kilang agar manfaatnya dapat dirasakan langsung sekaligus mendukung ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan.
Pjs. Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani menjelaskan, ada empat Unit Operasi KPI yang menjalankan program TJSL pertanian dengan pendekatan inovatif. Di wilayah Dumai dan Sungai Pakning, misalnya, hadir program “Tuah Gambut Bersemi, Kampung Baru Berdikari” yang menyulap lahan gambut tak produktif menjadi lahan hortikultura. Selain itu, terdapat tiga program unggulan, yakni “Pertanian Tuah Jaya”, “Edu-Agrowisata Buah Mekar Sejati”, dan “Pertanian Lahan Gambut” yang menekankan praktik pertanian berkelanjutan sekaligus edukatif, termasuk mencegah kebakaran dengan memberikan nilai ekonomi pada lahan gambut.
Sementara itu, Kilang Plaju menginisiasi program “Mina Padi – Optimalisasi Lahan Pertanian Terintegrasi & Mandiri Energi” yang mengombinasikan pertanian dan perikanan di Desa Sungai Rebo untuk mendorong konsumsi dan produksi berkelanjutan.
Di wilayah timur, Kilang Kasim meluncurkan program “Pengembangan Kampung Malabam” dengan pendekatan holistik mencakup pertanian berkelanjutan, pengolahan limbah organik, peternakan, reaktivasi rumah baca, hingga peningkatan layanan kesehatan.
“Fokus utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat adat dengan pendekatan yang sesuai dengan potensi lokal. Program ini tidak hanya menyentuh aspek lingkungan, tetapi juga pendidikan dan kesehatan masyarakat,” katanya.
Program TJSL KPI di bidang pertanian tercatat memberi dampak nyata bagi masyarakat sekitar kilang. Hingga September 2025, sekitar 150 orang merasakan manfaat langsung, sementara penerima manfaat tidak langsung mencapai lebih dari 1.400 orang.
Milla menambahkan, inisiatif ini juga sejalan dengan sejumlah poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain poin 1 (Tanpa Kemiskinan), 2 (Tanpa Kelaparan), 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), 5 (Kesetaraan Gender), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 13 (Penanganan Perubahan Iklim), serta 15 (Ekosistem Daratan).
“Dengan pendekatan yang inklusif dan berbasis kebutuhan lokal, KPI membuktikan bahwa industri energi dapat bersinergi dengan sektor pertanian untuk menciptakan dampak sosial yang positif dan berkelanjutan bagi masyarakat,” ujar Milla.

































