Tangki Raksasa dan SPM Baru Perkuat Kilang Balikpapan

Bloomberg Technoz, Jakarta - Manajemen logistik bahan baku minyak mentah menjadi salah satu hal yang sangat penting mendukung operasional Kilang Balikpapan. Kilang Pertamina Internasional (KPI) melalui anak usahanya PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) telah menyelesaikan pembangunan 2 unit tangki raksasa di Terminal Lawe-Lawe serta 1 unit fasilitas Single Point Mooring (SPM) serta jalur perpipaanya. Beroperasinya dua tangki raksasa tersebut memberikan dampak signifikan pada kegiatan operasional kilang.
Pjs. Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani mengatakan, keberadaan tangki ini akan mengefisiensikan biaya logistik pengiriman minyak mentah atau crude oil. Operasional tangki ini didukung adanya fasilitas penunjang, berupa pipa berdiameter 52 inci, sepanjang 20,2 kilometer yang membentang dari fasilitas SPM menuju tangki.
SPM merupakan dermaga apung untuk pintu masuk minyak mentah yang berada di tengah laut. "Proyek RDMP Balikpapan membangun SPM dengan kapasitas mencapai 320.000 deadweight tonnage (DWT). Ini memungkinkan kapal tanker kapal jenis Very Large Crude Carrier (VLCC), berlabuh dan mengalirkan minyak mentah," kata Milla.
Milla melanjukkan dengan kemampuan pengiriman dalam skala besar tentu dapat menghemat biaya logisitik pengiriman minyak mentah. Sebelumnya, Kilang Balikpapan hanya memiliki SPM dengan kapasitas lebih kecil yaitu 150.000 DWT.
Dampak pemasangan dua jalur pipa berdiameter besar, yakni jalur pipa 52 inci untuk Crude Receiving dan jalur pipa 20 inci untuk Crude Transfer, meningkatkan kapasitas sistem penerimaan dan transfer minyak mentah. Milla menyatakan, infrastruktur pipa tersebut memungkinkan proses mengalirkan minyak mentah dari kapal ke tangki dan dari tangki ke kilang, berlangsung dengan kecepatan pemompaan yang jauh lebih cepat dibanding sebelumnya.































