Epidemiolog: Keracunan MBG Bukan Takdir, Sistem Belum Bekerja
Muhammad Fikri
26 September 2025 06:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Epidemiolog Dicky Budiman menegaskan rangkaian kasus keracunan makanan di sekolah merupakan sinyal kegagalan sistem keamanan pangan, bukan sekadar insiden tak terduga.
Menurutnya, risiko keracunan dapat ditekan drastis dengan penerapan standar sederhana seperti kontrol suhu, cuci tangan, dan pengawasan konsisten.
“Keracunan pangan di sekolah bukan takdir. Ini sinyal sistem yang belum bekerja. Dengan standar sederhana dan konsisten, kita bisa menekan risiko secara signifikan,” kata Dicky kepada Bloomberg Technoz, Kamis (25/9/2025).
Ia menekankan lini pencegahan pertama ada di titik paling dekat dengan makanan, yaitu dapur sekolah, sebelum memperkuat rantai pasok dan sistem pengawasan. Untuk publik, ia mengimbau orang tua dan guru memperhatikan kebersihan tangan, meja, dan peralatan makan.
“Jangan konsumsi makanan yang sudah lebih dari empat jam di suhu ruang. Jika tampilan, warna, atau bau makanan tidak wajar, segera buang dan jangan ragu melaporkan jika muncul gejala keracunan,” ujarnya.































