Logo Bloomberg Technoz

Setelah menyelesaikan tahap ratifikasi, Airlangga menuturkan IEU-CEPA akan berlaku efektif secepatnya pada 1 Januari 2027.

"Kita ingin melihat manfaat dari perjanjian ini segera. Tentu saja, mulai sekarang dan nantinya, kita akan bekerja mencapai pencapaian yang tercepat. Termasuk, industri Indonesia a.l. alas kaki, furnitur, tekstil dan dan industri padat karya di Indonesia yang mempekerjakan 5 juta orang,” ujarnya. 

Dengan demikian, lanjutnya, industri di Tanah Air kini ikut merayakan kerja sama IEU-CEPA karena pasarnya kini berkembang luas hingga ke Eropa.

“Dan tentu saja kami menantikan rantai pasokan antara Indonesia dan Eropa, termasuk untuk kritikal mineral, energi terbarukan, inovasi, serta investasi,” tuturnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Šefčovič menyampaikan penandatanganan substansial perundingan IEU-CEPA ini menjadi pesan penting kepada dunia, bahwa Indonesia dan Eropa tetap berkomitmen untuk mengadakan kerja sama perdagangan yang berdasarkan aturan internasional dan saling menguntungkan.

Menurutnya, pada 2024, ekspor UE ke Indonesia mencapai hampir €9,7 miliar, mendukung lebih dari 15.000 UKM Eropa dan sekitar 200.000 lapangan kerja di seluruh Eropa.

“Namun, jika melihat gambaran yang lebih luas, perdagangan barang melampaui €27 miliar tahun lalu, dengan Indonesia mempertahankan surplus perdagangan barang,” ucap dia. 

“Dengan menghapuskan lebih dari 80% tarif, hal ini akan mendorong pertumbuhan di berbagai sektor utama, mulai dari industri minyak sawit, tekstil, dan alas kaki Indonesia hingga sektor agripangan dan otomotif Uni Eropa.”

Kemenko Perekonomian sebelumnya menyampaikan perjanjian IEU—CEPA bisa mengerek nilai perdagangan Indonesia dengan UE hingga 2,5 kali. Sekitar 80% produk Indonesia akan bebas tarif ke UE dengan adanya perjanjian IEU—CEPA. Begitu pula dengan produk Uni Eropa yang masuk ke Tanah Air.

(mfd/yan)

No more pages