Logo Bloomberg Technoz

Riwayat Repsol di Industri Migas RI Sebelum Hengkang dari Hulu

Nyoman Ary Wahyudi
18 September 2025 16:30

Logo Repsol SA pada jaket seorang pekerja di kompleks kilang minyak Repsol SA Cartagena, di Cartagena, Spanyol, 16 Januari 2025.Angel Garcia/Bloomberg
Logo Repsol SA pada jaket seorang pekerja di kompleks kilang minyak Repsol SA Cartagena, di Cartagena, Spanyol, 16 Januari 2025.Angel Garcia/Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta Repsol SA melepas bisnis hulu migasnya di Indonesia, setelah menjual seluruh hak partisipasi di Blok Corridor, Blok Sakakemang, dan Blok South Sakakemang pertengahan tahun ini.

Divestasi portofolio hulu migas di Indonesia itu menjadi bagian dari upaya besar raksasa energi asal Spanyol itu untuk mengkonsolidasikan sejumlah bisnis internasionalnya yang dianggap memiliki daya saing lebih unggul.

Manuver untuk melepas tiga aset blok migas itu menandai rekam jejak Repsol yang singkat di industri hulu migas Indonesia, lewat afiliasinya Talisman Energy, yang baru diakuisi pada 2015.


Lewat akuisisi Talisman Energy dengan nilai US$8,3 miliar pada saat itu, Repsol kemudian memiliki hak partisipasi atau participating interest (PI) salah satu ladang gas terbesar di Indonesia, Blok Corridor.

Kendati demikian, kontrak Blok Corridor sudah diteken ConocoPhillips (54%), Talisman Energy (36%) dan Pertamina (10%) sejak 1983 dengan kontrak berakhir 19 Desember 2023. Adapun, Repsol baru masuk setelah mengkonsolidasikan aset Talisman Energy pada 2015.