Ia menambahkan, proyek ini telah mendapatkan pinjaman dari KfW asal Jerman. “SRRL kita sudah mendapatkan loan dengan KfW dari Jerman,” tambahnya. Secara terpisah, Arif menyebut nilai pembiayaan dari bank pembangunan Jerman tersebut mencapai US$250 juta.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan dan Pemerintah Jerman lewat KfW menandatangani perjanjian pinjaman senilai €230 juta atau sekitar Rp4,4 triliun dengan asumsi kurs €1 sama dengan Rp19.230.

Tahap pertama proyek SRRL mencakup pembangunan jalur ganda dan elektrifikasi sepanjang 20 kilometer dari Gubeng hingga Sidoarjo.

Total investasi yang dibutuhkan mencapai €296,8 juta atau Rp57,7 triliun, terdiri dari €230 juta dalam bentuk pinjaman lunak dari KfW, €66,8 juta atau Rp1,2 triliun sebagai pendanaan pendamping dari pemerintah, dan €6 juta atau Rp115 miliar dalam bentuk dana bantuan.

(ell)