“Kami dari pemerintah sudah semaksimal mungkin menyalurkan beras-beras baik SPHP maupun premium ke ritel-ritel di Jakarta, Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTT, hingga Papua,” kata Rizal.

Hingga pertengahan September 2025, total penyaluran beras SPHP oleh Bulog telah mencapai hampir 400 ribu ton. Dari jumlah itu, sekitar 26.071 ton disalurkan khusus ke wilayah DKI Jakarta melalui ritel modern.

Rinciannya, 16,9% melalui ritel modern, 55,32% lewat mitra pengecer, 5,51% lewat program Gerakan Pangan Murah, dan 22,27% melalui berbagai kegiatan lainnya.

Selain distribusi SPHP, Bulog juga tengah menyiapkan program bantuan pangan. Rencananya, pemerintah akan menyalurkan bantuan beras selama empat bulan ke depan dengan target total 1,3 juta ton. Draft penugasan saat ini sedang difinalisasi.

“Sehingga nanti yang berjalan bukan hanya beras SPHP, tapi juga beras bantuan pangan dan beras komersial Bulog berupa beras premium,” jelas Rizal.

(ain)