Birokrasi Rumit, Target FID Rosneft di Kilang Tuban Rawan Meleset
Azura Yumna Ramadani Purnama
12 September 2025 13:20

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pakar industri migas berpendapat proses keputusan investasi akhir atau final investment decision (FID) dari PJSC Rosneft Oil Company di proyek Grass Root Refinery (GRR) atau Kilang Tuban bisa meleset dari target, imbas masalah nonteknis seperti lambatnya perizinan hingga birokrasi yang berbelit-belit.
Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menilai pemerintah perlu memberikan dukungan atau political will terhadap proses FID dari raksasa migas Rusia itu di proyek Kilang Tuban. Jika tidak, maka proses FID dari Rosneft diprediksi makin molor.
“Kalau teknis sering kali bisa sebetulnya secara teknis memungkinkan dilakukan, tetapi teknis tidak berjalan ketika ada problem-problem nonteknis; perizinan, kolaborasi lintas sektor. Kemudian, hal yang paling penting dan mendasar political will dari pemerintah pusat, pemerintah daerah,” kata Komaidi ketika dihubungi, Jumat (12/9/2025).
Dia meyakini proyek GRR Tuban masih bisa dilanjutkan oleh pihak Rusia, meskipun terdapat ancaman sanksi dari negara Barat terhadap perbankan hingga perusahaan migas Negeri Beruang Merah tersebut.
Menurut Komaidi, sanksi tersebut tak serta-merta akan dikenakan negara Barat ke Indonesia karena berbisnis dengan Moskwa. Terlebih, menurutnya, masih banyak negara lain yang terus menjalankan bisnis di sektor migas dengan Rusia, tetapi tak terdampak sanksi tersebut.

































