Logo Bloomberg Technoz

Purbaya Effect

Pakar Soal Uang Negara Masuk Himbara: Alirkan Air Danau ke Sungai

Pramesti Regita Cindy
11 September 2025 17:00

Gedung Bank Mandiri (Dok. Bank Mandiri)
Gedung Bank Mandiri (Dok. Bank Mandiri)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rencana pemerintah memindahkan dana negara dari Bank Indonesia (BI) ke bank-bank Himpunan Milik Negara atau Himbara dinilai memiliki sisi positif sekaligus risiko yang tak boleh diremehkan. Pakar perbankan dan sistem pembayaran, Arianto Muditomo menganalogikan kebijakan ini seperti mengalirkan air dari danau ke sungai agar bisa menyuburkan sawah.

“Bayangkan. ada sebuah danau besar [Bank Indonesia/BI] tempat pemerintah menyimpan air. Air di danau itu aman, tenang, tapi tidak mengalir kemana-mana sehingga tidak menyuburkan sawah,” jelas dia kepada Bloomberg Technoz, Kamis (11/9/2025).

“Ketika pemerintah memindahkan air ke sungai [bank-bank Himbara], air bisa langsung mengalir ke sawah [ekonomi riil] sehingga padi bisa tumbuh lebih cepat,” ujar Arianto.


Meski begitu, iamengingatkan terdapat risiko besar yang perlu diantisipasi. Sebagaimana ketika pemerintah butuh air – dalam hal ini pendanaan –  yang banyak dan menariknya kembali, maka aliran sungai tersebut bisa tiba-tiba kering dan sawah kekurangan air.

Arianto menyoroti adanya kontradiksi dalam pengelolaan likuiditas perbankan. Menurutnya, bank wajib menyimpan sebagian dana di BI sebagai Giro Wajib Minimum (GWM) tanpa imbal hasil. Di sisi lain, bank justru harus membayar bunga untuk dana pemerintah yang ditempatkan di Himbara.