Bloomberg Technoz, Jakarta - Aktivitas fisik yang teratur, seperti lari, ternyata tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan jantung dan kebugaran, tetapi juga dapat mengurangi gejala secara signifikan penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) dan masalah pencernaan lainnya. 

Hal ini ditegaskan oleh dua dokter ahli dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

Dekan FKUI, Prof.DR. dr. Ari Fahrial Syam, menyatakan bahwa kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu akar dari berbagai keluhan kesehatan, termasuk di sistem pencernaan.

"Orang susah BAB (Buang Air Besar) itu juga karena kurang olahraga. Orang kena GERD itu juga karena kurang olahraga. Jadi semua bidang pasti akan kita bisa terhubung dengan olahraga," ungkap Prof. Ari di FKUI, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (09/09).

Penjelasan lebih mendalam mengenai mekanisme hubungan antara olahraga dan GERD disampaikan oleh dr. Dedy Rahmat, Sp.A, Konsultan Gastroentero Hepatologi Anak.