Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatatkan kinerja yang lesu. Pendapatan dan laba bersih kompak turun sepanjang semester I-2025.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, SMRA mencatatkan total pendapatan sebesar Rp4,58 triliun sepanjang paruh pertama tahun ini. Angka tersebut turun 17,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,67 triliun.

Pendapatan SMRA masih ditopang oleh segmen pengembang properti yaitu penjualan rumah sebesar Rp2,2 triliun, sementara pada segmen properti investasi didominasi oleh mal dan retail sebesar Rp1,04 triliun.

Sejalan dengan pendapatan yang tergerus, beban pokok SMRA juga ikut turun menjadi sebesar Rp2,28 triliun dibandingkan dengan semester I-2024 yang sebesar Rp2,69 triliun. Beban ini terutama disumbang oleh segmen rumah di pengembangan properti.

Alhasil, laba kotor tercatat sebesar Rp2,29 triliun, turun 22,66% dibanding periode yang sama sebelumnya yang sebesar Rp2,97 triliun.