Logo Bloomberg Technoz

Plt. Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Edy Priyono mengatakan salah satu upaya untuk menekan harga yang tinggi di daerah Zona 3 terutama di Papua adalah dengan mencari alternatif karbohidrat lain sesuai dengan Peraturan Presiden No 81 tahun 2024.

“Kita perlu melakukan upaya di sisi demand atau di sisi permintaan dengan sedikit demi sedikit menggeser menu karbohidrat kita dari padi atau beras ke sumber karbohidrat lain atau produksi lokal” kata Edy dalam kesempatan yang sama.

Edy juga menambahkan apabila hal tersebut dimanfaatkan maka akan terdapat dampak strategis sebagai solusi tingginya harga beras sekaligus membantu meringankan target swasembada beras dari sisi permintaan/ demand.

Kebut Penyaluran SPHP

Cara lain yang tengah dilakukan oleh Pemerintah adalah dengan melakukan penyaluran beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) secara masif dalam beberapa waktu terakhir.

Meski begitu, bisa dibilang  realisasi penyaluran masih jauh dari target 1,5 juta ton hingga akhir 2025. Hingga 8 September 2025, Bulog baru menyalurkan 331 ribu ton atau sekitar 22% dari target tahunan.

“Total realisasinya adalah 331 ribu ton mulai dari Januari sampai dengan hari kemarin,” ujar Epi Sulandari, Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan Bulog, dalam kesempatan serupa.

Dengan capaian tersebut, Bulog masih harus menyalurkan sekitar 1,16 juta ton beras SPHP dalam waktu kurang dari empat bulan ke depan.

(ell)

No more pages