Pakar IPB soal 'Matahari Jatuh' yang Diklaim Terjadi di Aceh
Redaksi
05 September 2025 21:10

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sebuah video pendek yang menunjukkan adanya fenomena langit memerah di siang hari sempat menggegerkan media sosial (medsos). Fenomena tersebut diklaim terjadi di Aceh beberapa waktu lalu serta diperbincangkan para netizen. Bahkan terdapat narasi terkait “matahari jatuh” turut beredar dan memicu kebingungan publik.
Merespons hal tersebut, Guru Besar Fisika Teori IPB University yang juga pengampu mata kuliah Optik dan Fotonik, Husin Alatas menegaskan bahwa klaim “matahari jatuh” itu tidak benar secara ilmiah.
“Matahari adalah bintang dengan volume 1,3 juta kali bumi dan radius 110 kali radius bumi. Jaraknya sekitar 150 juta kilometer dari bumi. Jadi, mustahil matahari jatuh ke bumi,” kata dia, melansir laman resmi IPB, Jumat (5/9/2025).
Husin memberikan penjelasan ilmiah mengenai fenomena langit berwarna merah di siang hari. Sebelum itu, dia menyebut kondisi langit dapat memunculkan pelbagai warna dalam kondisi yang berbeda.
Husin menuturkan, kondisi langit cerah umumnya memiliki warna biru karena terdapat hamburan cahaya oleh molekul-molekul udara di atmosfer. Sementara, cahaya putih matahari terdiri atas pelbagai panjang gelombang.


































