"Kita tunjukan pada negeri ini bahwa kami juga sangat berguna buat bangsa ini. Kita buat negeri ini menjadi hijau kembali," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, aksi demonstrasi tengah memanas di berbagai wilayah di Indonesia. Aksi unjuk rasa yang dilakukan sejak Senin (25/8/2025) di sejumlah wilayah baik di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) telah menyebar ke berbagai wilayah.
Mulanya, demonstran memprotes fasilitas dan tunjangan tinggi yang diterima DPR. Namun, aksi tersebut memanas ketika seorang pengemudi ojek online (ojol) dilindas mobil Brimob dalam demonstrasi yang digelar Kamis (28/8/2025).
Massa yang mulai ricuh kemudian melakukan pembakaran beberapa fasilitas umum. Tak hanya itu, massa pun mulai melakukan penjarahan di beberapa titik demo.
Terdapat tujuh Halte Trans Jakarta dibakar massa. Tujuh halte tersebut yakni Halte Bundaran Senayan, Halte Pemuda pramuka, Halte Polda Metro Jaya, Halte Senen toyota rangga, Halte Sentral Senen, Halte Senayan Bank DKI, dan Halte Gerbang Pemuda.
Kemudian, Stasiun MRT pun tak luput dari bulan-bulanan amukan massa. Stasiun MRT Istora Mandiri di depan Polda Metro Jaya mengalami kerusakan. Fasilitas yang dirusak seperti pintu masuk stasiun, mulai dari kaca yang pecah, vandalisme, perusakan CCTV atau kamera pengawas, serta penjarahan beberapa isi mesin jual otomatis atau vending machine.
Setelah itu, terdapat tujuh Gerbang Tol alami kerusakan. Tujuh gerbang tol yang dibakar massa, yaitu GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, GT Kuningan 1.
Selain itu, fasilitas pelayanan jalan tol lain juga dirusak oleh massa yaitu lebih dari 20 unit Water Barrier. Kemudian, rubber cone, Median Concrete Barrier (MCB), CCTV jalan tol dan sarana pendukung jalan tol lainnya.
(ell)

































