Prabowo melanjutkan, aspirasi murni yang disampaikan masyarakat harus dihormati. Hak untuk berkumpul secara damai harus dihormati dan dilindungi. Namun tak dapat pungkiri bahwa ada gejala tindakan-tindakan melawan hukum; bahkan ada yang mengarah pada makar dan terorisme.
"Kepada pihak Kepolisian dan TNI, saya perintahkan untuk ambil tindakan yang setegas-tegasnya, terhadap perusakan fasilitas umum, penjarahan rumah individu, dan sentra-sentra ekonomi, sesuai hukum yang berlaku," tegas Prabowo.
Dirinya juga meminta pimpinan DPR untuk langsung mengundang tokoh masyarakat, tokoh mahasiswa, agar dapat berdialog dan diterima dengan baik. Ia mengungkap bahwa DPR sudah akan melakukan pencabutan beberapa kebijakan, termasuk besaran tunjangan anggota DPR dan juga moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.
Prabowo mengingatkan agar aksi dilakukan secara damai tanpa merusak fasilitas publik. "Kalau merusak fasilitas umum, artinya menghamburkan uang rakyat," tambahnya.
"Kita waspada terhadap campur tangan kelompok-kelompok yang tidak ingin Indonesia sejahtera, Indonesia bangkit. Kita perbaiki kekurangan yang ada di Pemerintahan dan di negara kita. Semangat nenek moyang kita adalah gotong royong. Mari kita bergotong royong menjaga lingkungan kita, keluarga kita, negara kita. Kita selalu diintervensi, jangan mau kita diadu domba," pungkasnya.
(mef/ain)






























