Namun, akses yang mudah ini juga membawa tantangan, khususnya dalam hal tata cara pengutipan.
Bagi akademisi, menuliskan sumber dari internet bukan sekadar formalitas. Hal ini menjadi bukti etika ilmiah sekaligus cara untuk menghindari plagiarisme.
Dengan pencantuman daftar pustaka yang benar, kredibilitas karya tulis semakin kuat.
Tiga Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet
Secara umum, penulisan daftar pustaka dari internet dibedakan berdasarkan jenis sumber yang digunakan. Ada tiga kategori utama yang paling sering dipakai: jurnal artikel, situs web, dan buku elektronik. Masing-masing memiliki format tersendiri agar informasi yang dicantumkan valid dan mudah ditelusuri.
1. Jurnal Artikel dari Internet
Bagi peneliti, jurnal merupakan salah satu sumber paling tepercaya. Ketika menulis daftar pustaka dari jurnal artikel yang diperoleh melalui internet, ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan.
Unsur tersebut meliputi nama penulis, judul artikel, keterangan media atau jurnal, tanggal akses, dan alamat URL lengkap.
Contoh penulisan daftar pustaka dari jurnal:
-
Fallon, A., & Engel, C. (2008). Hypertensive disorders of pregnancy. The Practising Midwife, 11(9), 1-27. Diakses 24 Juni 2016 dari https://www.practisingmidwife.co.uk
-
Dessaix, Robert. (1997). Russia: The End of an Affair. Australian Humanities Review, 6. Diakses 28 Februari 2010 dari https://www.australianhumanitiesreview.org/archive/Issue-June-1997/des2
Dengan format seperti ini, pembaca dapat langsung melacak artikel yang dijadikan rujukan.
2. Sumber dari Situs Web
Tidak semua informasi ilmiah berasal dari jurnal. Banyak pula yang ditulis dalam bentuk artikel pada situs web resmi atau portal berita.
Penulisan daftar pustaka dari situs web memiliki aturan yang sedikit berbeda. Jika penulis dicantumkan, maka namanya ditulis di awal.
Namun, jika tidak ada penulis, maka judul artikel yang ditulis terlebih dahulu.
Unsur yang wajib ada mencakup nama penulis (jika ada), judul artikel, tanggal akses, dan alamat URL.
Contoh penulisan:
-
Tanpa Nama Penulis: Behaviour Modification. (2007). Diakses 24 Juni 2016 dari https://www.educational-psychologist.org.uk/behaviour.html
-
Dengan Nama Penulis: Mehdi, Harwin. (2015). Soal Kemampuan Berbahasa Asing, Indonesia Dinilai Masih Tertinggal. Diakses 26 April 2015 dari http://www.kumparan.com
Format ini sangat penting untuk menjaga akurasi data, mengingat banyak situs web yang kontennya bisa berubah sewaktu-waktu.
3. Buku Elektronik (E-Book)
Buku elektronik atau e-book semakin populer digunakan sebagai rujukan ilmiah. Bentuknya mirip dengan buku cetak, namun disajikan dalam format digital yang bisa diunduh dari berbagai platform. Penulisan daftar pustaka dari buku elektronik memiliki unsur penting berupa nama penulis, judul buku, keterangan media, tanggal akses, serta alamat URL.
Contoh penulisan:
-
Kurland, Philip B., & Lerner, Ralph (Eds.). (1987). The Founders' Constitution. Chicago: University of Chicago Press. Diakses 28 Februari 2010 dari http://press-pubs.uchicago.edu/founders/
-
De Lara, M., & Doyen, L. (2008). Sustainable management of natural resources: Mathematical models and methods. [SpringerLink version]. Diakses 29 Juni 2016 dari http://www.springerlink.com/openurl.asp?genre=book&isbn=978-3-540-79073-0
Dengan mencantumkan keterangan media digital dan akses, pembaca lebih mudah memahami sumber aslinya.
Mengapa Penulisan Daftar Pustaka dari Internet Penting?
Penulisan daftar pustaka yang benar dari internet bukan hanya persoalan tata bahasa. Ada beberapa alasan mengapa hal ini sangat krusial dalam karya ilmiah.
Pertama, daftar pustaka menunjukkan integritas akademik. Dengan mencantumkan sumber secara jelas, penulis menghargai karya orang lain yang dijadikan rujukan.
Kedua, daftar pustaka memudahkan pembaca melakukan verifikasi data. Hal ini penting dalam konteks ilmiah agar informasi tidak berhenti sebagai klaim semata, tetapi dapat diuji ulang.
Ketiga, penulisan daftar pustaka juga menjadi pelindung dari tuduhan plagiarisme. Plagiarisme bukan hanya mencuri ide, tetapi juga gagal mengakui sumber. Dengan tata cara yang tepat, penulis terhindar dari masalah etika akademik ini.
Tantangan Penulisan Daftar Pustaka di Era Digital
Meski sudah ada pedoman, penulisan daftar pustaka dari internet tetap memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah sifat dinamis internet. Artikel atau situs web bisa berubah, bahkan dihapus sewaktu-waktu.
Oleh karena itu, pencantuman tanggal akses menjadi hal yang sangat penting.
Selain itu, banyak penulis yang bingung dengan variasi format, seperti APA, MLA, atau Chicago Style. Setiap lembaga pendidikan atau jurnal ilmiah biasanya memiliki aturan khusus yang harus dipatuhi.
Karena itu, penulis perlu menyesuaikan dengan pedoman gaya penulisan yang berlaku di institusinya.
Edukasi Literasi Informasi
Kesadaran untuk menulis daftar pustaka dari internet dengan benar juga menjadi bagian dari literasi informasi. Di era digital, kemampuan memilah dan mengutip sumber terpercaya sangat dibutuhkan.
Mahasiswa, misalnya, perlu dilatih sejak awal untuk terbiasa menggunakan referensi dari jurnal akademik atau e-book yang kredibel.
Selain itu, penggunaan perangkat lunak manajemen referensi seperti Mendeley atau Zotero juga bisa membantu.
Aplikasi ini memudahkan penulis dalam menyusun daftar pustaka secara otomatis sesuai gaya yang dipilih.
Cara membuat daftar pustaka dari internet terbagi dalam tiga kategori utama: jurnal artikel, situs web, dan buku elektronik.
Masing-masing memiliki format penulisan yang berbeda, namun tetap menekankan unsur penting seperti nama penulis, judul, keterangan media, tanggal akses, dan alamat URL lengkap.
Penulisan daftar pustaka yang benar bukan hanya sekadar aturan teknis, melainkan bentuk penghargaan pada etika akademik dan upaya menjaga kredibilitas karya ilmiah.
Dengan semakin dominannya internet sebagai sumber informasi, keterampilan ini wajib dikuasai oleh siapa pun yang berkecimpung di dunia akademik.
Internet boleh menjadi sumber utama, tetapi tanggung jawab penulis tetap sama: memastikan keakuratan, keterlacakan, dan kejujuran dalam menyusun setiap karya ilmiah.
(seo)
































