Logo Bloomberg Technoz

Menurut Kukuh, pemerintah perlu merilis insentif untuk mobil entry level di harga Rp200-400 juta, seperti yang dilakukan pada saat 2021 kala pandemi Covid-19 terjadi. 

Insentif pada saat itu berupa PPnBM DTP (Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah) untuk mobil rakitan lokal, mobil 4x2, dengan syarat TKDN. Katanya insentif ini terbukti mampu memulihkan pasar dengan cepat.  

“Intinya, jangan biarkan pasar mobil turun. Bahkan, belakangan muncul isu penjualan mobil Indonesia dikalahkan oleh Malaysia, kendati data jelasnya belum terlihat,” ungkap dia. 

Kukuh menegaskan, pemerintah harus memperhatikan industri dengan ada kebijakan yang mendukung industri otomotif yang memproduksi ICE, HEV, hingga BEV. Hal ini diharapkan dapat membuat industri otomotif Indonesia tumbuh bersama-sama. 

Ia menekankan, jika skema insentif BEV impor dipertahankan, yang diuntungkan dari kebijakan itu adalah importir. Padahal, tantangan yang dihadapi industri otomotif kini sangat berat.

"Sebagai contoh, pemain industri komersial kini menghadapi tantangan banjir truk impor, mayoritas asal China, yang jumlahnya tahun ini bisa 14 ribu unit," pungkasnya.

(ell)

No more pages