Bloomberg Technoz, Jakarta - Dukungan Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO) terhadap gugatan Indonesia atas diskriminasi biodiesel di Uni Eropa memberi angin segar bagi emiten sawit.

Putusan tersebut membuka peluang bagi ekspor biodiesel Indonesia kembali masuk ke pasar Eropa, yang selama ini terhambat oleh kebijakan diskriminatif Uni Eropa terhadap produk berbasis sawit. 

Penggiat pasar modal Indonesia, Reydi Octa menilai sentimen ini merupakan katalis penting yang dapat menguatkan prospek saham sektor sawit, terutama bagi emiten yang agresif berekspansi dan berorientasi ekspor.

Seiring dengan perkembangan, kinerja emiten sawit sepanjang semester I-2025 menunjukkan pencapaian positif. Laba bersih PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) naik 44% secara tahunan, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) melesat 81%, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) meningkat 39%, dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) tumbuh 19%.

Sementara itu, lonjakan paling signifikan tercatat pada PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) dengan kenaikan laba hingga 654%, disusul PT Jaya Agra Wattie Tbk (JARR) dengan kenaikan 82%, dan PT BW Plantation Tbk (BWPT) sebesar 44%.