Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia yang berada di pertemuan tiga lempeng besar dunia menjadikan wilayah ini sangat rentan terhadap gempa bumi. Salah satu ancaman paling serius yang kerap dibahas para ahli adalah gempa Megathrust. Jika terjadi, dampaknya tidak hanya merusak fisik infrastruktur, melainkan juga mengancam stabilitas sosial, ekonomi, dan kehidupan manusia secara luas.

Gempa Megathrust dikenal sebagai gempa raksasa yang memiliki potensi kekuatan di atas magnitudo 8, bahkan bisa mencapai 9. Dengan skala sebesar itu, berbagai efek samping dapat muncul, mulai dari tsunami, longsor, hingga kerusakan layanan dasar seperti listrik dan air.

Dampak Besar Gempa Megathrust yang Mengancam Kehidupan

1. Tanah Longsor yang Mematikan

Salah satu dampak paling langsung dari guncangan Megathrust adalah tanah longsor. Daerah pegunungan atau perbukitan menjadi wilayah paling rawan. Getaran kuat menggoyahkan kestabilan tanah, hingga akhirnya longsor menimbun pemukiman, jalan raya, bahkan seluruh desa. Peristiwa semacam ini tidak jarang menelan korban jiwa dalam jumlah besar.

Selain memakan korban, longsor juga memutus jalur transportasi vital. Jalur darat yang seharusnya menjadi akses evakuasi atau distribusi bantuan justru terputus. Hal ini membuat penanganan darurat semakin sulit dilakukan.

2. Likuefaksi: Tanah yang Berubah Menjadi Lumpur

Fenomena likuefaksi pernah menjadi sorotan dunia saat terjadi di Palu pada 2018. Getaran kuat membuat tanah yang jenuh air berubah menjadi lumpur. Bangunan yang berdiri di atasnya ambruk, miring, atau tenggelam seolah ditelan bumi.