Logo Bloomberg Technoz

Keputusan tersebut dipicu oleh ketidakpastian terkait jumlah saham beredar (free float) DSSA, meskipun saham ini memiliki bobot besar dalam proforma indeks. Perubahan FIF akan berlaku mulai 21 Agustus 2025 dan tercermin dalam dokumen Advanced Corporate Event (ACE).

Sebagai informasi, FIF merupakan faktor penyesuaian yang digunakan MSCI untuk menghitung porsi kapitalisasi pasar suatu saham yang dapat dimasukkan ke dalam indeks, terutama dengan memperhatikan tingkat keterbukaan bagi investor asing. 

Semakin rendah nilai FIF, semakin kecil pula bobot saham tersebut dalam perhitungan indeks.

Manajemen DSSA sendiri merespons keputusan pemangkasan bobot oleh MSCI tersebut. Meski bobot dipotong, DSSA menegaskan tetap masuk dalam MSCI Standard Index per Agustus 2025.

DSSA juga melaporkan kepemilikan saham per 31 Juli 2025 terdiri atas PT Sinar Mas Tunggal sebesar 59,9%, saham treasuri 19,7%, dan publik 20,4%. Dengan demikian, porsi saham free float DSSA saat ini tercatat 20,4% dan belum mengalami perubahan.

(art/dhf)

No more pages