Logo Bloomberg Technoz

Industri Obat Tradisional Didorong Penuhi Standar Internasional

Muhammad Fikri
20 August 2025 19:00

Ilustrasi Obat Antibiotik (Envato/wirestock)
Ilustrasi Obat Antibiotik (Envato/wirestock)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggandeng World Health Organization (WHO) untuk memperkuat standarisasi mutu obat tradisional Indonesia.

Lewat workshop bertajuk Quality Standardization of Extracts and Quality Control Assessment in Traditional Medicine Products yang digelar 19-21 Agustus, regulator menekankan ambisi menjadikan Indonesia berstandar global di sektor obat bahan alam (OBA).

Kepala BPOM Taruna Ikrar menegaskan target utama lembaganya: meraih pengakuan sebagai WHO-Listed Authority (WLA), status tertinggi bagi regulator obat dan makanan. “Jika kita bisa meraih WLA seperti negara lain, itu menandakan Indonesia mampu berdiri sejajar di tingkat global,” kata Taruna dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (20/8/2025)

Ia menekankan setiap rupiah anggaran harus berujung pada manfaat nyata bagi masyarakat, dengan transparansi sebagai fondasi utama.

Forum yang diikuti 1.096 peserta lintas sektor-regulator, peneliti, akademisi, hingga industri OBA-juga menyoroti kelemahan mendasar industri obat tradisional Indonesia. Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional BPOM menyebut masih banyak produk yang gagal memenuhi standar keamanan. “Kita punya biodiversitas luar biasa, tapi tantangan terbesar ada pada keamanan dan konsistensi mutu,” ujarnya.