Logo Bloomberg Technoz

Terkait usulan restrukturisasi proyek WHOOSH, Bobby mengaku akan melakukan koordinasi dengan Danantara.

Selain melakukan restrukturisasi pada utang Whoosh, Bobby juga mengaku akan melakukan perbaikan dan restrukturisasi untuk portofolio serta anak usaha KAI yang ada.

Seperti yang diketahui, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) mengungkapkan sedang melakukan kajian terhadap opsi restrukturisasi utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB).

“Ya sama juga kita sedang evaluasi [restrukturisasi utang kereta cepat] ini, dan kita mau memastikan supaya ini bisa” kata Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang sekaligus menjadi CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, Selasa (5/8/2025).

Rosan menegaskan bahwa aksi korporasi yang disiapkan tidak hanya bersifat menunda persoalan, melainkan harus dapat diselesaikan secara tuntas.

Adapun KAI masih harus menanggung kerugian senilai Rp951,48 miliar dari operasional kereta cepat Whoosh sepanjang semester I-2025.

Rugi tersebut berasal dari porsi kepemilikan KAI dalam konsorsium pengelola WHOOSH, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yang sebesar 58,53%. Jika dihitung secara tahunan, kerugian tersebut setara dengan sekitar Rp1,9 triliun. Adapun sepanjang 2024, KAI mencatat kerugian dari PSBI sebesar Rp2,69 triliun.

Kerugian itu terus membebani KAI sejak WHOOSH mulai beroperasi komersial pada Oktober 2023.

(dhf)

No more pages