Logo Bloomberg Technoz

2024, Indonesia Ditargetkan Bebas Pembangkit Listrik Diesel

Rezha Hadyan
09 June 2023 16:45

Pembangkit Listrik PLN (Dok web.pln.co.id)
Pembangkit Listrik PLN (Dok web.pln.co.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan program penggantian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ke pembangkit listrik dengan sumber energi lebih bersih atau 'dedieselisasi' rampung tahun depan.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan program dedieselisasi diharapkan bisa selesai pada 2024. Selain mengurangi emisi karbon, program tersebut juga akan menghemat biaya produksi listrik yang terbilang tinggi jika masih mengandalkan bahan bakar minyak (BBM).

Tingginya biaya produksi itu makin parah apabila terjadi kenaikan harga minyak dunia. Sebagai gambaran, biaya pokok produksi (BPP) listrik berbasis diesel yang ditetapkan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN sempat menyentuh di angka Rp23 triliun dengan asumsi harga mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) senilai US$63 per barel.

“Karena yang kita harapkan ini sebenarnya 2024 sudah selesai semua. Kita bisa hemat berapa banyak tuh dari 1,5 GW [gigawatt] PLTD. Yang tadinya bakar [BBM] diesel terus kita kasih LNG [liquified natural gas/gas alam cair] dengan harga HGBT [harga gas bumi tertentu],” ujarnya ketika ditemui oleh awak media di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023).

Sebagai catatan, HGBT merupakan kebijakan harga gas khusus untuk tujuh industri yang dipatok US$6 per million british thermal units (MMBtu). Kebijakan tersebut diatur melalui Keputusan Menteri ESDM No. 91/2023 tentang Pengguna Gas Bumi Tertentu dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri.

Produksi dan salur gas per Mei 2023. (Sumber: Kementerian ESDM)