BPOM Akui Sulit Berantas Pangan Ilegal di Jalur Perbatasan
Dinda Decembria
19 December 2025 09:40

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengakui masih menghadapi tantangan besar dalam memberantas peredaran produk pangan ilegal di Indonesia. Banyaknya jalur masuk tidak resmi atau jalur tikus di wilayah perbatasan menjadi salah satu kendala utama pengawasan.
Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan, kondisi geografis Indonesia yang memiliki garis perbatasan panjang membuat pengawasan tidak bisa dilakukan secara sempurna. Beberapa wilayah perbatasan bahkan menjadi titik rawan masuknya produk pangan ilegal.
“Di Indonesia ini sangat banyak jalur tikus yang di perbatasan seperti Tarakan dan Dumai sehingga sulit diawasi sepenuhnya,” ungkap Taruna dalam konferensi pers di Kantor BPOM, Jakarta Pusat, dikutip Jumat (19/12).
Selain faktor jalur masuk ilegal, Taruna menyebut tingginya permintaan konsumen terhadap produk impor tertentu turut memperparah peredaran pangan ilegal. Produk-produk dari luar negeri, khususnya dari Malaysia dan Korea, banyak diminati masyarakat meski tidak memenuhi ketentuan perizinan.
“Tingginya permintaan konsumen terhadap produk impor spesifik dari Malaysia dan Korea ditambah dengan ketidaktahuan pelaku usaha akan regulasi atau aturan, turut memicu beredarnya produk ilegal,” jelasnya.



























