RI Mau Pangkas RKAB Nikel, Smelter Rawan Kurangi Produksi
Azura Yumna Ramadani Purnama
19 December 2025 10:10

Bloomberg Technoz, Jakarta - Analis komoditas menilai pemangkasan produksi bijih nikel Indonesia bisa berdampak negatif bagi smelter di Tanah Air, sebagian pabrik pengolahan nikel diprediksi kekurangan pasokan bijih.
Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo berpendapat sejumlah perusahaan smelter nikel kemungkinan akan mengurangi produksi harian hingga penghentian sementara lini produksi yang tidak efisien.
“Penurunan produksi ini memang dapat membantu mengerek harga nikel dunia melalui mekanisme pengurangan pasokan global, namun bagi perusahaan smelter secara individual, hal ini merupakan tantangan berat,” kata Sutopo ketika dihubungi, Jumat (19/12/2025).
Di sisi lain, Sutopo menilai rencana pemangkasan target produksi bijih nikel tersebut akan membuat harga bijih naik, sementara harga produk jadi seperti Nickel Pig Iron (NPI) atau Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) bergantung pada pergerakan harga global di London Metal Exchange (LME).
Sutopo mewaspadai ketidakpastian pasokan tersebut bisa mengganggu perencanaan jangka panjang perusahaan, meningkatkan risiko gagal bayar pada kontrak pengiriman yang sudah disepakati, serta memperberat beban tetap atau fixed cost per unit produksi akibat efisiensi yang menurun.






























