"Kalau ada yang berani, saya telah perintahkan TNI dan Polri. Saya ingatkan [Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto], kalau anda mau ke provinsi ini pakai pasukan dari provinsi lain. [Karena] jangan-jangan anak buahmu [jadi beking] di kebun-kebun itu," tutur Prabowo.
Pada kesempatan yang sama, Prabowo melaporkan bahwa dirinya telah memerintahkan TNI untuk mengawal penyitaan jutaan hektar lahan sawit yang dilaporkan ilegal atau melanggar aturan. Saat ini, pemerintah mendeteksi ada 5 juta hektar lahan perkebunan sawit ilegal di Indonesia. Sebanyak 3,7 juta hektar di antaranya telah diverifikasi sebagai lahan ilegal. Pemerintah pun sudah melakukan penyitaan paksa terhadap 3,1 juta hektar di antaranya.
Berarti, pemerintah masih harus menyita sekitar 600 ribu hektar lahan ilegal, dan harus meverifikasi 1,3 juta hektar lahan sawit sisanya.
Menurut Prabowo, pelanggaran jutaan hektar lahan itu diantaranya ada yang membuat perkebunan di hutan lindung, tidak melaporkan luas perkebunan, hingga tidak mau memberikan klarifikasi ketika dipanggil BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan).
(mef/frg)
