Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah akhirnya berhasil menghapus semua pelemahan sepanjang tahun ini, keluar dari zona merah di Asia, seiring dengan penguatan ke level Rp16.098/US$ pada perdagangan spot Kamis siang (14/8/2025).

Capaian rupiah di level tersebut, mencerminkan penguatan nilai rupiah terhadap dolar Amerika sebesar 0,02% year-to-date. Menandai momen untuk pertama kali pada tahun ini, rupiah berhasil keluar dari kelompok mata uang 'merah' di Asia sepanjang 2025. Kini, zona merah di Asia tinggal dihuni oleh rupee dan dolar Hong Kong yang masih mencetak pelemahan year-to-date terhadap dolar AS.

Bukan cuma di pasar spot, rupiah perkasa. Di perdagangan pasar forward (NDF) di bursa mancanegara, rupiah juga menguat bahkan lebih banyak. Rupiah NDF siang ini menyentuh kisaran Rp16.093/US$, terkuat sejak pertengahan Desember 2024 silam.

Keberhasilan rupiah menghapus semua pelemahan sepanjang tahun menemukan momentum di tengah sentimen pasar global yang menguntungkan aset emerging market.

Arus beli membesar di pasar surat utang RI maupun di pasar saham. Di pasar SUN misalnya, yield tenor 5Y turun ke level terendah sejak 2022 silam.