Insiden ini terjadi kurang dari dua bulan setelah Nippon Steel Corp merampungkan akuisisi senilai US$14,1 miliar terhadap US Steel, yang sebelumnya melalui proses panjang dan sarat dinamika politik. Dalam perjanjian akuisisi yang direvisi, produsen baja asal Jepang itu berkomitmen menginvestasikan miliaran dolar untuk meningkatkan kapasitas produksi di fasilitas Mon Valley Works milik US Steel, memodernisasi pabrik baja, memperluas penambangan bijih besi, serta membangun fasilitas baru di berbagai wilayah AS. Pabrik Clairton merupakan bagian dari kompleks Mon Valley tersebut.
Pihak US Steel belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar yang dikirim melalui telepon maupun email.
Clairton adalah fasilitas produksi kokas terbesar di Amerika Serikat, bahan utama dalam pembuatan baja. Pabrik ini terletak sekitar 32 kilometer di selatan Pittsburgh, di tepi barat Sungai Monongahela. Fasilitas tersebut mengoperasikan 10 baterai tungku kokas dan memproduksi sekitar 4,3 juta ton kokas per tahun, melayani pasar komersial sekaligus kebutuhan pabrik baja milik US Steel.
Pabrik ini memiliki sejarah panjang terkait kecelakaan dan pelanggaran aturan. Tahun lalu, US Steel menandatangani kesepakatan dengan pemerintah federal terkait kebakaran tahun 2018 dan dua kali pemadaman listrik. Pada tahun yang sama, fasilitas ini dikenai denda US$1,9 juta karena gagal mengendalikan emisi. Pada 2010, ledakan dan kebakaran di pabrik tersebut melukai 15 pekerja setelah salah satu tungku kokas meledak.
Dinas Kesehatan Allegheny County telah mengimbau warga di sekitar pabrik untuk tetap berada di dalam rumah demi alasan keamanan.
(bbn)




























