Hasil rapat tersebut menyatakan Satgas Pangan bersama stakeholder terkait melaksanakan pasar murah dengan menggandeng mitra resmi Bulog ataupun instansi pemerintah lainnya. Langkah itu dilakukan untuk memperluas jangkauan distribusi beras SPHP agar lebih masif dan merata.
“Melalui kerja sama yang disosialisasikan dengan rapat ini diharapkan Polri dapat berperan aktif mendukung pengawasan pengelolaan program beras SPHP. Untuk realisasinya kami dari Polri sudah melakukan pasar murah di seluruh Polda, Polres maupun sampai tingkat Polsek, jajaran polri guna memasifkan pendistribusian kepada masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, dia menyebut Satgas Pangan Polri juga melaksanakan pengawasan monitoring pendistribusian beras SPHP dari tingkat hulu ke hilir agar tepat sasaran.
Kemudian Satgas Pangan Polri juga memverifikasi para mitra yang menjual beras SPHP guna memastikan kredibilitas penjual tersebut agar harga jual beras SPHP sesuai harga eceran tertinggi (HET), demi menekan harga beras di tingkat konsumen.
Sementara itu, Satgas Pangan Polri merekomendasikan tiga hal dalam pendistribusian beras SPHP dan bantuan pangan. Pertama memperkuat pengawasan distribusi komoditas strategis seperti beras SPHP, Minyakita, dan bantuan pangan lainnya dengan melibatkan kementerian/lembaga terkait serta satuan kewilayahan untuk menjamin keterjangkauan harga dan ketepatan sasaran distribusi.
Kedua, Satgas Pangan dan K/L terkait di tingkat daerah dapat menginisiasi dan melaksanakan tingkatan operasi pasar murah bekerja sama dengan mitra resmi seperti Perum Bulog ataupun outlet instansi pemerintah di wilayah masing-masing guna mendorong percepatan dan pemerataan penjualan beras SPHP secara masif.
Ketiga, melaksanakan pengawasan tetap terhadap praktik penjualan beras di tingkat produsen khususnya dalam aspek mutu dan harga jual untuk menjaga potensi penyimpangan serta mengenai kepentingan konsumen dan stabilisasi harga beras di pasar.
(ain)
