PM Selandia Baru Tak Sangka Raih Penangguhan Tarif AS
News
11 August 2025 06:33

Matthew Brockett -- Bloomberg News
Bloomberg, Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon mengakui bahwa pemerintahnya berpeluang kecil akan mendapatkan pengurangan tarif yang diterapkan AS terhadap barang-barang Selandia Baru.
Para pejabat terkejut ketika AS pada 1 Agustus mengumumkan impor Selandia Baru akan dikenakan tarif 15% — naik dari 10% yang awalnya diisyaratkan dan lebih tinggi dibanding beberapa pesaingnya seperti Australia dan Inggris, yang mengenakan tarif 10%.
Menanggapi hal ini, Selandia Baru menyatakan akan mengupayakan pengurangan tarif dan mengirimkan seorang pejabat perdagangan senior ke AS, yang diperkirakan akan menyusul Menteri Perdagangan Todd McClay dalam beberapa minggu mendatang. Namun, saat berbicara kepada Radio New Zealand pada hari Senin di Wellington, Luxon mengatakan ia tidak berharap akan mendapatkan penangguhan tarif.
"Pada dasarnya bagi kami, ini tentang memastikan bahwa kami memiliki dialog berkelanjutan dengan Amerika," ujarnya. "Saya rasa ini tidak akan mengubah situasi kami dalam hal tarif, Presiden dan pemerintahan sudah sangat yakin akan hal itu."




























