Toyota Bakal Hadapi Pukulan Rp155 Triliun dari Gejolak Tarif AS
News
07 August 2025 18:40

Nicholas Takahashi- Bloomberg News
Bloomberg, Toyota Motor Corp. menurunkan proyeksi pendapatan tahunannya setelah memperkirakan pukulan sebesar ¥1,4 triliun atau sekitar Rp155 Triliun terhadap laba akibat tarif baru dari Amerika Serikat yang mengguncang industri otomotif global.
Produsen mobil terbesar di dunia ini kini memproyeksikan pendapatan operasional sebesar ¥3.2 triliun (Rp352 triliun) untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2026. Angka ini turun dari proyeksi awal sebesar ¥3.8triliun (Rp418 triliun) dan juga meleset dari ekspektasi analis.
Toyota mencatatkan laba operasional ¥1.17 triliun Rp128,7 triliun pada kuartal pertama, turun 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, meski masih melampaui prediksi analis yang memperkirakan Rp97,9 triliun. Kenaikan harga di beberapa wilayah membantu menahan penurunan, namun dampak tarif selama periode tersebut mencapai Rp48,5 triliun.
Proyeksi ini muncul seiring diberlakukannya tarif besar-besaran yang digagas Presiden Donald Trump, dan merupakan pernyataan paling komprehensif Toyota sejauh ini terkait dampak tarif, melampaui estimasi sebelumnya yang menyebutkan kerugian ¥180 miliar (Rp19,8 triliun) hanya di bulan April dan Mei.































