Logo Bloomberg Technoz

Tanpa Insentif, Pengamat Prediksi Penjualan Mobil 2026 Lambat

Redaksi
12 December 2025 13:40

Pengunjung melihat Mobil Konsep Suzuki eWX saat pameran mobil IIMS 2025 di JIExpo Kemayoran, Kamis (13/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pengunjung melihat Mobil Konsep Suzuki eWX saat pameran mobil IIMS 2025 di JIExpo Kemayoran, Kamis (13/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pelemahan pasar otomotif di tahun 2025 semakin tervalidasi terutama usai  Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) merevisi target penjualan mobil sepanjang tahun 2025.

Gaikindo menyebut, salah satu tantangan yang merintangi penjualan otomotif di tahun 2025 adalah daya beli masyarakat yang tak kunjung pulih.

“Benar, [target penjualan mobil 2025] sudah direvisi ke 780 ribu unit dari 900 ribuan,” kata Ketua Gaikindo Jongkie Sugiarto pada Bloomberg Technoz, Kamis (11/12/2025).


Berdasarkan data Gaikindo penjualan mobil di sepanjang Januari hingga November tahun ini tercatat sebesar 710.084 unit. Angka ini turun 9,6% dari penjualan tahun sebelumnya yang tercatat 785.917 unit secara wholesales. 

Meskipun begitu, Pengamat Otomotif ITB, Yannes Pasaribu mengatakan bahwa ada potensi perbaikan pasar otomotif di tahun 2026. Terlebih dengan dorongan dari berbagai insentif fiskal yang digelontorkan oleh Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.