“Kami terus mendorong peningkatan teknologi digital, salah satunya melalui sentralisasi data center sebagai fondasi untuk pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan seperti cloud computing,” ujar Akbar Yudha Putera, VP IT PHE, usai menerima penghargaan.

Ia menambahkan, transformasi digital di sektor energi harus selaras dengan visi bisnis jangka panjang perusahaan. Inovasi harus dikaji dan disesuaikan dengan kebutuhan melalui alignment program digital dengan RJPP dan RKAP

“Hal ini penting agar kita tidak sekadar mengikuti tren teknologi, tetapi benar-benar memberikan nilai tambah bagi bisnis,” tegas Akbar.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa PHE telah mengimplementasikan teknologi Internet of Things (IoT) untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data. Sistem IoT tersebut kini telah terintegrasi secara terpusat dan diperkuat dengan model artificial intelligence (AI) untuk menjawab kebutuhan spesifik bisnis hulu migas.

Ajang IDTI Awards 2025 yang diinisiasi oleh businessUpdate.id mengusung tema “Empowering Innovation, Transforming The Future”. Tujuannya adalah mendorong transformasi digital lintas sektor industri demi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, PHE juga terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu berbasis prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE mengedepankan tata kelola yang bersih melalui penerapan prinsip Zero Tolerance on Bribery serta implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah tersertifikasi ISO 37001:2016.

(tim)