RI Mau Pangkas Produksi Nikel, Penambang Diramal Untung Besar
Azura Yumna Ramadani Purnama
19 December 2025 11:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Analis komoditas memprediksi penambang bijih nikel akan meraup untung besar usai pemerintah berencana memangkas target produksi menjadi 250 juta ton tahun depan. Target produksi bijih nikel itu susut dari rencana sepanjang 2025 mencapai 379 juta ton.
Alasannya, harga nikel dunia diprediksi pulih dari level US$14.000 - US$15.000 per ton menuju kisaran US$16.000 hingga US$17.500 per ton akibat pemangkasan produksi yang dilakukan Indonesia.
Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo berpendapat pengurangan pasokan dari Indonesia akan menyeimbangkan surplus nikel tahun depan.
“Dengan pasokan bijih yang lebih terbatas, persaingan untuk mendapatkan bahan baku di tingkat lokal akan meningkat, yang secara alami akan mendorong Harga Patokan Mineral (HPM) domestik ke arah yang lebih tinggi,” kata Sutopo saat dihubungi, Jumat (19/12/2025).
Dia menilai hal tersebut akan memperbaiki profitabilitas para penambang lokal yang sebelumnya terhimpit oleh harga pasar yang rendah.






























