Laporan Gallup terbaru menunjukkan bahwa penggunaan AI meningkat pesat di kalangan pekerja kantoran, dengan 27% di antaranya menggunakan AI secara rutin—naik dari 15% pada 2024. Sektor yang paling banyak menggunakan AI adalah:
-
Teknologi: 50%
-
Jasa profesional: 34%
-
Keuangan: 32%
Sementara itu, pekerja garda depan dan manufaktur tetap stabil dalam penggunaan AI, bahkan menurun dari 11% pada 2023 menjadi hanya 9% pada 2025. Hal ini membuktikan bahwa adopsi AI belum menyentuh banyak pekerjaan fisik.
10 Pekerjaan yang Paling Sulit Digantikan oleh AI
Berikut ini adalah 10 profesi yang menurut Microsoft memiliki tingkat paparan AI paling rendah, artinya kecil kemungkinan tergantikan oleh mesin:
-
Flebotomis – Profesional medis yang mengambil sampel darah, membutuhkan presisi dan interaksi manusiawi.
-
Asisten perawat – Melayani pasien secara langsung dengan empati dan sentuhan manusia.
-
Pekerja penanganan bahan berbahaya – Membutuhkan kehati-hatian dan pelatihan khusus yang belum bisa diserahkan ke AI.
-
Pembantu, tukang cat, dan tukang plester – Melibatkan keterampilan tangan dan kreativitas dalam pekerjaan fisik.
-
Pembalsem – Menangani prosedur rumit dengan sentuhan manusiawi.
-
Operator pabrik dan sistem – Meski sebagian otomasi sudah ada, kontrol manusia tetap krusial dalam operasional kompleks.
-
Ahli bedah mulut dan maksilofasial – Keahlian medis tinggi dan keputusan klinis cepat tak bisa digantikan mesin.
-
Pemasang dan reparasi kaca otomotif – Dibutuhkan keahlian manual dan akurasi tinggi.
-
Insinyur kapal – Bertugas memastikan performa mesin dan sistem kapal berjalan optimal.
-
Teknisi ban – Perlu keterampilan fisik dan pengetahuan praktis.
Mengapa Pekerjaan Ini Sulit Digantikan AI?
Ciri utama pekerjaan yang tahan terhadap disrupsi AI adalah kombinasi dari tugas fisik, keahlian teknis, dan kebutuhan interaksi manusia. AI mungkin bisa menggantikan fungsi analisis data atau pembuatan konten, tetapi belum bisa menyamai keterampilan praktis atau kemampuan empati manusia.
Misalnya, pekerjaan seperti terapis pijat dan asisten perawat melibatkan aspek emosional dan sosial yang tidak bisa diprogram secara akurat dalam mesin.
Tren Baru: Pekerjaan Fisik Mulai Dilirik Generasi Muda
Dulu, pekerjaan kerah biru sering mendapat stigma sebagai profesi “kotor dan berat”. Kini, pandangan itu mulai berubah. Banyak pekerjaan fisik justru memberikan gaji tinggi karena keterampilannya semakin teknis dan spesifik. Misalnya, pekerjaan manufaktur modern kini menggunakan peralatan canggih dan memerlukan keahlian tinggi, menjadikannya jalur karier yang menarik.
Jesuthasan menambahkan bahwa pekerjaan kerah biru kini menjadi alternatif realistis dan menjanjikan di tengah ketidakpastian pasar kerja akibat AI. Bahkan, tren ini diprediksi akan terus berkembang.
(seo)


































