Ekspor CPO Melesat 36,9%, Topang Surplus Neraca Dagang Juni 2025
Pramesti Regita Cindy
01 August 2025 15:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total neraca perdagangan Indonesia sepanjang semester I-2025 tercatat surplus sebesar US$19,48 miliar, meski lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$15,45 miliar.
Surplus neraca dagang ini terutama ditopang oleh ekspor komoditas non-migas yang mencapai US$5,22 miliar, dengan penyumbang utama berasal dari lemak dan minyak hewani/nabati, termasuk minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO), bahan bakar mineral, serta besi dan baja.
Sejalan dengan hal tersebut, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan nilai ekspor minyak kelapa sawit (CPO) dan turunannya mengalami pertumbuhan secara bulanan (month-to-month/mtm).
"Jadi ekspor CPO dan turunannya pada Juni 2025 tercatat sebesar US$2,53 miliar, meningkat 36,95% dibandingkan Mei 2025," kata Pudji dalam konferensi persnya, Jumat (1/8/2025).
Secara keseluruhan, nilai ekspor non-migas Indonesia pada Juni 2025 mencapai US$22,33 miliar. Rinciannya, sektor industri pengolahan berkontribusi terbesar sebesar US$19,09 miliar, disusul sektor pertambangan dan lainnya US$2,74 miliar, serta sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan US$0,59 miliar.






























