Neraca Dagang Sektor Migas Defisit Rp145 Triliun Semester I 2025
Sultan Ibnu Affan
01 August 2025 12:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan total neraca perdagangan Indonesia sepanjang semester I-2025 tercatat surplus sebesar US$19,48 miliar, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$15,45 miliar. Hal ini salah satunya tergerus oleh defisit komoditas migas.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini mengatakan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas nonmigas dengan nilai mencapai US$28,31 miliar. Sementara itu, neraca dagang sektor migas tercatat masih defisit US$8,93 miliar atau setara Rp145,6 triliun (asumsi kurs saat ini).
"Sementara, untuk komoditas migas masih mengalami defisit sebesar US$8,83 miliar," ujar Pudji dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (1/8/2025).
Meski demikian, defisit tersebut mengalami penurunan sebesar US$1,27 miliar atau setara Rp20,94 triliun jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang masih sebesar US$10,11 miliar.
Khusus pada Juni 2025, neraca perdagangan komoditas migas Indonesia mengalami defisit US$1,11 miliar dengan komoditas penyumbang defisit minyak mentah dan hasil minyak.






























