Peningkatan ekspor non-migas secara tahunan (yoy) tercatat sebesar 16,75%, didorong oleh naiknya nilai ekspor minyak kelapa sawit, perhiasan dan barang berharga, kimia dasar organik berbasis hasil pertanian, semikonduktor, dan peralatan listrik lainnya.
Lebih lanjut, Pudji menjelaskan tiga komoditas utama yakni besi dan baja, batu bara, serta CPO dan turunannya, memberikan kontribusi sekitar 28,97% dari total ekspor non-migas sepanjang Januari hingga Juni 2025.
"Nilai ekspor besi dan baja naik 9,79% secara kumulatif, kemudian nilai ekspor batu bara turun 21,09% secara kumulatif, dan nilai ekspor CPO dan turunannya naik 24,81% secara kumulatif," jelasnya.
(lav)
No more pages






























