Logo Bloomberg Technoz

Neraca Dagang Juni 2025 Surplus US$4,1 Miliar, 62 Bulan Beruntun

Sultan Ibnu Affan
01 August 2025 09:50

Neraca dagang Korsel mencetak rekor defisit akibat kinerja ekspor yang buruk seiring perlambatan ekonomi dunia (Bloomberg)
Neraca dagang Korsel mencetak rekor defisit akibat kinerja ekspor yang buruk seiring perlambatan ekonomi dunia (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan barang pada Juni 2025 tercatat surplus US$4,10 miliar. Kondisi surplus ini tercatat sudah berlangsung selama 62 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menjelaskan kondisi surplus neraca perdagangan ini lebih ditopang oleh surplus komoditas nonmigas, yakni sebesar US$5,22 miliar dengan komoditas penyumbang surplus utama lemak dan minyak hewan/nabati, bahan bakar mineral serta besi dan baja.

"Neraca perdagangan komoditas migas defisit US$1,11 miliar dengan komoditas penyumbang defisit minyak mentah dan hasil minyak," kata Pudji, Jumat (1/8/2025).


Secara rinci dipaparkan, kinerja nilai ekspor pada Juni 2025 tercatat US$23,44 miliar atau naik 11,29% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibanding juni 2024. Secara akumulasi, sepanjang Januari-Juni 2025, total nilai ekspor tercatat US$135,41 miliar atau naik 7,7% yoy. 

Menurut data BPS, nilai ekspor migas pada Juni 202 tercatat US$1,11 miliar atau turun 9,85% dari Juni 2024 yang sebesar US$$1,23 miliar. Di sisi lain, nilai ekspor nonmigas tercatat naik 12,61% menjadi US$22,33 miliar dari US$19,83 miliar.