Bloomberg Technoz, Jakarta - Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 dan 2026 menjadi masing-masing sebesar 4,8% atau naik 0,1% dari proyeksi dalam laporan sebelumnya.

Ini terungkap dalam laporan World Economic Outlook terbaru yang dirilis Selasa (29/7/2025) malam di Washington, Amerika Serikat (AS).

Kendati lembaga internasional ini menaikkan prospek ekonomi Tanah Air, tapi angka pertumbuhan ini masih berada di level paling rendah sejak 2009 atau selama 16 tahun ke belakang, mengecualikan periode resesi global karena wabah pandemi Covid-19 pada 2020 dan 2021.

Tercatat, pertumbuhan ekonomi pada 2009 sempat lesu di level 4%. Kemudian, melonjak pada 2010 menjadi 4,8%, dan melesat ke level 6,5% dan 6% pada 2011 dan 2012. Pada periode selanjutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 5% dalam kurun tiga tahun, yakni 2013 (5,25%), 2014 (5,4%), dan 2015 (5,2%). Hingga akhirnya sempat menukik ke level 4,9% pada 2016.

Kemudian, ekonomi Indonesia kembali mencatatkan pertumbuhan di kisaran 5% dalam tiga tahun berikutnya, yakni 2017 (5,1%), 2018 (5,3%), dan 2019 (5,5%).