Pendorong utama lonjakan laba bersih justru berasal dari pos keuangan lainnya. Pendapatan bunga tercatat naik menjadi Rp288,57 miliar, dibandingkan Rp263,83 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, PWON juga mengantongi keuntungan tender offer obligasi sebesar Rp30,4 miliar. Pos lain-lain bersih mencatatkan laba Rp109,7 miliar, berbalik arah dari sebelumnya rugi Rp21,5 miliar. Beban kerugian kurs juga jauh lebih kecil dibandingkan tahun lalu, yaitu Rp71,1 miliar dari sebelumnya Rp297,8 miliar.

PWON mencatat total aset sebesar Rp35,56 triliun per 30 Juni 2025, naik dibandingkan periode akhir 2024. Struktur aset tersebut ditopang oleh ekuitas yang solid sebesar Rp25,48 triliun dan total liabilitas sebesar Rp10,07 triliun.

Dari sisi kewajiban, liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp3,76 triliun, sementara liabilitas jangka panjang mencapai Rp6,30 triliun.

(dhf)