Logo Bloomberg Technoz

Menjelang penutupan, Glencore tengah mengupayakan dukungan pendanaan dari pemerintah negara bagian maupun federal untuk mempertahankan smelter, yang rencananya akan mengolah bijih dari pihak ketiga.

Padahal, narasi pasar terhadap tembaga saat ini masih tergolong menguat atau bullish.

Namun, sejumlah fasilitas smelter di negara-negara bagian Barat berada di ambang penutupan karena tekanan kompetisi dari produsen asal China yang didukung ekspansi besar-besaran dan subsidi negara.

Bulan lalu, Troy Wilson, Chief Operating Officer bisnis logam Glencore di Australia, menyebut kompetisi dengan China kini sudah tidak setara.

Menurutnya, fasilitas peleburan di negara Asia tersebut mendapat subsidi besar-besaran. Glencore akan mengambil keputusan soal masa depan smelter Mt Isa paling lambat akhir September.

Saat ini, smelter di Mt Isa mengolah lebih dari 1 juta ton konsentrat per tahun yang dipasok dari berbagai penambang di Australia, termasuk BHP Group yang mengirimkan material dari proyek Olympic Dam di Australia Selatan.

Penutupan tambang ini juga beriringan dengan keputusan Glencore menjual tambang seng Lady Loretta dan lahan terkait ke Austral Resources Australia Ltd, dalam kesepakatan yang diumumkan Selasa lalu.

Glencore dijadwalkan merilis laporan keuangan semester pertama pada 6 Agustus mendatang.

(bbn)

No more pages