Logo Bloomberg Technoz

Investasi Hilirisasi Rp100 T pada November Ternyata Proyek Huayou

Azura Yumna Ramadani Purnama
22 July 2025 16:20

Zhejiang Huayou Cobalt (Dok. Huayou)
Zhejiang Huayou Cobalt (Dok. Huayou)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan potensi tambahan investasi Rp100 triliun di sektor hilirisasi pada November tahun ini berasal dari proyek ekosistem baterai kendaraan listrik terintegrasi yang digarap Indonesia Battery Corporation (IBC) bersama anak usaha Zhejiang Huayou Cobalt Co, atau Proyek Titan.

Bahlil memprediksi nilai investasi dari proyek tersebut bernilai sekitar Rp100 triliun, bukan seperti yang sempat diberitakan sejumlah media massa yakni sebesar Rp1.600 triliun.

“[Proyek] yang saya ngomong adalah ekosistem baterai mobil itu sekitar Rp100 triliun lebih. Itu adalah Huayou pengganti dari LG. Itu yang akan dilakukan insyallah pada September, paling lambat November. Itu benar, kalau itu saya baru pernah ngomong,” kata Bahlil kepada awak media, di Kementerian ESDM, Selasa (22/7/2025).


Sebelumnya, Bahlil menyatakan terdapat potensi penanaman modal baru di sektor hilirisasi senilai Rp 100 triliun, tetapi dirinya belum mengungkapkan proyek yang akan dikembangan tersebut.

"Nanti November ada investasi Rp100 triliun. Sekarang kita akan membangun lagi dari China dan Korea, itu sekitar US$8 miliar yang juga menjadi salah satu yang terbesar dalam mengolah bahan baku nikel hingga menjadi cell battery. Bahkan, Presiden Prabowo meminta hingga menjadi mobil listrik," kata Bahlil melalui keterangan resmi kementerian, baru-baru ini.