Bloomberg Technoz, Jakarta - Pabrik kimia dan serat PT Asia Pacific Fibers Tbk mengumumkan penutupan pabrik secara permanen di Karawang, Jawa Barat. Hal itu dilakukan imbas lesunya permintaan produk industri, baik dari di dalam negeri maupun luar negeri, salah satunya karena tarif ekspor ke Amerika Serikat (AS). 

Perseroan mengungkapkan tekanan pasar luar negeri seperti kelebihan kapasitas global, kenaikan tarif ekspor ke AS, hingga kenaikan harga bahan baku menjadi penyebab anjloknya permintaan perseroan. 

Tak hanya itu, kebijakan dalam negeri seperti ketidakjelasan penerapan bea anti dumping (BMAD), revisi peraturan importasi yang belum sesuai harapan industri turut menyebabkan lesunya permintaan produk industri.

Asia Pacific Fiber sejatinya telah mengumumkan penghentian sementara operasional pabrik kimia dan serat di Karawang pada 1 November 2024. Kondisi tersebut membuat perseroan harus tetap menjaga dan memelihara fasilitas unit produksi pabrik dengan harapan dapat beroperasional kembali. 

Namun sebaliknya, pemeliharaan fasilitas unit produksi pabriknya di Karawang yang saat ini dalam kondisi tidak beroperasi malah membutuhkan biaya yang tinggi.