BI Ungkap Penyebab Penyaluran Kredit UMKM 2025 Makin Lesu
Lavinda
21 July 2025 10:30

Bloomberg Technoz, Manggarai Barat - Bank Indonesia melaporkan pertumbuhan penyaluran kredit untuk usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) pada Juni 2025 hanya tumbuh 2,18% secara tahunan (year-on-year/yoy). Hal ini membuat penyaluran kredit perbankan secara keseluruhan tumbuh melambat ke level 7,77% (yoy) pada Juni 2025 dibanding Mei 2025 yang meningkat 8,43% (yoy).
Bambang Arianto, Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial BI menjelaskan penyebab utama pertumbuhan kredit di segmen UMKM melesu ialah karena adanya pelemahan kinerja korporasi dalam beberapa waktu terakhir.
Selama ini, aktivitas bisnis UMKM terkait dengan korporasi, karena UMKM bertindak sebagai salah satu penyuplai dalam rantai bisnis korporasi, baik barang maupun jasa.
"Tentu ada kaitannya dengan payungnya, yaitu korporasi. Kalau korporasi mengalami perlambatan, UMKM yang suplai ke korporasi juga akan terganggu. Dari satu korporasi, objeknya ke UMKM juga bisa jadi banyak. Jadi kalau satu korporasi melambat, UMKM bisa lebih banyak lagi yang melambat," papar Bambang dalam Editors Briefing Bank Indonesia, dikutip Sabtu (19/7/2025).
Menurut dia, hal itu tergambar dari segmen UMKM dengan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) paling tinggi adalah segmen usaha menengah, yakni mencapai 5,37%. Diikuti usaha kecil 4,3%, dan segmen usaha mikro dengan NPL terendah 4,01%.






























